30 Juli 2011

Dangkal


~ ternyata kau hanya pandai mengeluh dan suka meratap, cengeng sehingga hanya menimbulkan belas kasihan orang lain. Naif memang kalau mendapatkan simpati dan empati dari orang lain karena rasa iba.

~ Juga masih egois dan angkuh, sulit menghargai orang lain. Keangkuhanmu lebih nyata daripada kepandaianmu. Kapan akan menjadi pribadi yang dewasa dan bijaksana bila dirimu tak pernah ditempa dan diuji oleh kehidupan.

~ Tapi yakinlah, memang semua itu proses yang terakumulasi dan terintegrasi.